Pembelian Properti adalah Investasi
Setiap pembelian property adalah investasi. Namun banyak investasi pada real estate lebih banyak dilakukan bagi kepuasan pribadi daripada untuk mendapatkan keuntungan. Pembelian rumah, misalnya, lebih banyak bertujuan untuk memperoleh kepuasan daripada keuntungan. Dengan alasan semacam itu, kita dapat mengakui bahwa real estate atau property merupakan satu jenis kesempatan/alat investasi yang ada.Daya Tarik Investasi Property
Walaupun tanah tanpa dengan investasi pada buruh, material, dan kapital; pada keadaan normal sesungguhnya tidak akan menghasilkan pendapatan, namun tetap menarik banyak kalangan untuk berinvestasi pada tanah. Alasan umum mengapa anggota masyarakat tertarik untuk menanamkan uangnya pada real estate adalah:
- Kelihatan sangat nyata
- Dapat dikontrol oleh individu
- Kepemilikan bisa membanggakan
- Secara tradisional merupakan alat yang efektif untuk menghadapi inflasi
- Memungkinkan dimiliki melalui sumber pembiayaan pihak lain
- Mempunyai potensi memperoleh keuntungan
- Resiko atas kerugian secara total sangat kecil
Macam Kebutuhan Rumah
Macam Kebutuhan Rumah??? Berikut adalah macam macam kebutuhan rumah :
Kebutuhan Rumah Berdasar Kepercayaan
Sudah
ada beberapa perumahan yang namanya mengacu pada preferensi agama
tertentu. Ini bisa jadi pilihan yang terbaik bagi beberapa kalangan.
Pemilihan perumahan atas dasar minat tertentu ini paling tidak akan
memudahkan penghuninya berkegiatan bersama-sama, seperti melakukan
ibadah bersama atau kemudahan untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan
sesuai kepercayaan.
Kebutuhan Rumah Berdasar pada Pekerjaan
Hal
ini biasanya terwujud dalam perumahan bagi karyawan perusahaan tertentu
dan profesi tertentu. Ada kalanya dijumpai adanya perumahan untuk staf
dibedakan dan perumahan untuk para karyawan biasa. Di luar keharusan
untuk menempatinya tentu hal ini menimbulkan suatu kecondongan pilihan.
Karyawan akan cenderung mengincar perumahan karyawan. Ini beda lagi
dengan pilihan seorang praktisi. Seorang yang dibesarkan dalam bidang
kneatif pasti akan cenderung memilih tipe rumah yang sedikit nyeleneh.
Beda dengan pilihan orang yang dibesarkan dalam lingkup di luar seni,
pilihan rumah pun kemungkinan akan biasa (seperti kebanyakan) dan tidak
terlalu banyak tuntutan.
Kebutuhan Rumah Berdasar Jumlah Keluarga dan Keamanan
Kebutuhan
Rumah Berdasar Jumlah Anggota Keluarga. Hal ini menjadi pertimbangan
penting dalam mencari besaran rumah yang ideal, cukup untuk aktivitas
penghuni. Aktivitas dan hobi yang butuh diakomodasi oleh bangunan dan
sisa lahan.
Bayangkan Anda punya hobi berkebun dan Anda tidak punya
semeter pun lahan sisa untuk ditanami? Atau Anda memiliki banyak koleksi
tanaman hias yang berukuran besar, tapi tidak ada sejengkal sisa tanah
dan ruang untuk satu pun tanaman Anda? Pertimbangkan lagi apakah Anda
cukup berbesar hati untuk mengesampingkan hobi utama Anda atau Anda
harus terus mencari rumah dan lahan yang pas bagi hobi Anda.
Kebutuhan
Rumah Berdasar Keamanan. Ini menyangkut keberlangsungan hidup. Tidak
mungkin kita membiarkan diri kita bahkan mempertaruhkan hidup anak-anak
di lingkungan yang tidak kondusif. Tidak kondusif artinya tidak
mendukung tumbuh kembangnya anak dan tidak bisa membentuk karakter
manusia yang balk. Lebih dan itu, bahaya yang mengancam nyawa setiap
detik dan lingkungan yang buruk tentu saja harus dihindari.
Ada
sejumlah kasus nyata akibat buruk dan lingkungan tertentu terhadap
kondisi kejiwaan dan perilaku anak. Lingkungan yang penuh dengan
anak-anak drop out (putus sekolah) akan cenderung membawa psikologis
anak baru mengikuti jejak yang sama.Ini banyak terjadi karena pergaulan
yang sama dan kelompok terus-menerus berinteraksi sehingga ikllm
kondusif untuk belajar pun akan menurun. Dengan sendirinya ini akan
mempengaruhi keinginan belajar pada anak.
Kebutuhan Rumah Berdasar Tingkat Ekonomi
Tingkat
ini dibagi menjadi 3, kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah.
Beberapa contoh segmentasi yang terlihat dan sisi ekonominya yaitu
Perumahan Pondok lndah di Jakarta yang tenkenal akan masyarakat kelas
atasnya dan penumahan BSD yang nelatif mengakomodasi masyarakat kelas
menengah.
Hal ini tentu saja lepas dan keterikatan terhadap jarak
tempuh aktivitas kesehanian di luar rumah. Dengan memilih rumah
berdasarkan komunitas tingkat ekonomi tertentu tentu saja sisi
kenyamanan sosial yang lebih diutamakan.
Rumah Nyaman
Rumah Nyaman??? Inspirasi Bangun Rumah Mungil tapi Nyaman adalah keinginan dari sebagian calon pemilik rumah. Tersedianya lahan rumah yang kian minim dewasa ini memang menjadi kendala tersendiri untuk Bangun Rumah yang nyaman. Salah satu kesulitan yang ditemui dalam bangun rumah mungil ini adalah keterbatasan ruang sehingga pergerakan anggota keluarga pun terbatas. Bagi sebagian orang, lahan yang kecil bukan masalah karena justru memudahkan mereka untuk merawatnya - terlebih bila memiliki tingkat kesibukan yang tinggi. Namun bila jumlah anggota keluarga dan kebutuhan ruang kian bertambah, konsep bangun rumah bertingkat bisa dijadikan jalan keluar. Berikut beberapa tip yang bisa dijadikan inspirasi bagi Anda.
Pembagian ruang
Dengan adanya dua lantai, membagi area akan terasa lebih mudah. Di lantai bawah bisa dibuat dua ruang tidur, dengan satu kamar utama dan satu kamar yang lebih kecil, serta satu kamar mandi. Untuk pemisahan area antara ruang tamu dan ruang makan bisa dilakukan dengan menggunakan pemisah ruangan yang mudah dipindahkan. Bila masih tersisa ruang terbuka di bagian belakang, bisa juga digunakan sebagai ruang makan tanpa menghilangkan taman sama sekali. Tentunya dengan tambahan atap atau kanopi untuk menahan tampias air hujan.
Sementara itu di lantai atas bisa digunakan sebagai ruang menonton televisi untuk menjaga privasi, area untuk menjemur pakaian dan dua kamar tidur tambahan. Usahakan untuk tidak membuat terlalu banyak sekat, baik di lantai atas maupun bawah. Untuk menyiasati area kamar mandi yang sempit, Anda dapat menyingkirkan bak mandi dan mengganti dengan shower yang jauh lebih hemat tempat.
Cahaya
Satu hal yang harus diperhatikan dari bangun rumah mungil adalah memberi cahaya masuk lebih banyak untuk memberi kesan lebih luas. Atap yang cukup tinggi, membuat balkon atau bukaan jendela yang cukup besar dapat memberi cahaya yang lebih banyak. Agar lebih maksimal, gunakan pula warna furnitur dan dinding yang terang.
Furniture
Gunakan furniture dengan ukuran sedang untuk menjaga fleksibilitas area. Akan lebih baik bila menggunakan furniture multifungsi, seperti tempat tidur yang memiliki laci penyimpanan di bagian bawahnya. Gunakan pula furniture yang memungkinkan untuk mengisi bagian sudut untuk meminimalkan area yang terbuang.
Saat ini ada beberapa pengembang yang menggunakan konsep bangun rumah bertingkat di atas lahan mungil. Bila tidak, tanyakan secara detil apakah penghuni dapat mengubah bentuk dasar rumah dan pondasi rumah tersebut sanggup untuk dibuat dua tingkat. Akan lebih baik lagi bila masih ada sisa lahan, sekitar 0,5-1 meter, untuk mengembangkan bentuk rumah.
Dengan adanya dua lantai, membagi area akan terasa lebih mudah. Di lantai bawah bisa dibuat dua ruang tidur, dengan satu kamar utama dan satu kamar yang lebih kecil, serta satu kamar mandi. Untuk pemisahan area antara ruang tamu dan ruang makan bisa dilakukan dengan menggunakan pemisah ruangan yang mudah dipindahkan. Bila masih tersisa ruang terbuka di bagian belakang, bisa juga digunakan sebagai ruang makan tanpa menghilangkan taman sama sekali. Tentunya dengan tambahan atap atau kanopi untuk menahan tampias air hujan.
Sementara itu di lantai atas bisa digunakan sebagai ruang menonton televisi untuk menjaga privasi, area untuk menjemur pakaian dan dua kamar tidur tambahan. Usahakan untuk tidak membuat terlalu banyak sekat, baik di lantai atas maupun bawah. Untuk menyiasati area kamar mandi yang sempit, Anda dapat menyingkirkan bak mandi dan mengganti dengan shower yang jauh lebih hemat tempat.
Cahaya
Satu hal yang harus diperhatikan dari bangun rumah mungil adalah memberi cahaya masuk lebih banyak untuk memberi kesan lebih luas. Atap yang cukup tinggi, membuat balkon atau bukaan jendela yang cukup besar dapat memberi cahaya yang lebih banyak. Agar lebih maksimal, gunakan pula warna furnitur dan dinding yang terang.
Furniture
Gunakan furniture dengan ukuran sedang untuk menjaga fleksibilitas area. Akan lebih baik bila menggunakan furniture multifungsi, seperti tempat tidur yang memiliki laci penyimpanan di bagian bawahnya. Gunakan pula furniture yang memungkinkan untuk mengisi bagian sudut untuk meminimalkan area yang terbuang.
Saat ini ada beberapa pengembang yang menggunakan konsep bangun rumah bertingkat di atas lahan mungil. Bila tidak, tanyakan secara detil apakah penghuni dapat mengubah bentuk dasar rumah dan pondasi rumah tersebut sanggup untuk dibuat dua tingkat. Akan lebih baik lagi bila masih ada sisa lahan, sekitar 0,5-1 meter, untuk mengembangkan bentuk rumah.
Memilih Perumahan
Memilih Perumahan di Gresik ataupun Indonesia??? Tips sederhana
ini akan sangat berguna sekali bila anda akan memilih suatu lokasi
perumahan yang bisa anda sesuaikan untuk keperluan anda dan keluarga:
Menentukan Lokasi atau Area
Kita
mungkin sudah mengetahui bahwa media massa sering kali memberitakan
mengenai banjir di wilayah wilayah tertentu, apalagi di seputaran
jakarta dan area pendukung di sekitarnya.
Oleh karenanya diperlukan
suatu kejelian dalam menentukan lokasi perumahan idaman, diantaranya
mengamati tinggi rendahnya suatu wilayah dan kemungkinan terjadinya
banjir ataupun apakah wilayah tersebut aman tapi dikepung oleh area
sekitar yang kebanjiran, perkembangan dan rencana pengembangan suatu
wilayah dan sebagainya.
Yang jelas kita paling tidak meluangkan waktu
untuk jalan jalan atau survey area dan lebih baik lagi bila kita
berkesempatan mengunjungi suatu pameran properti yang diadakan oleh
penyelenggara tertentu semisal REI.
Pameran adalah suatu tempat yang
paling disarankan untuk dikunjungi, karena kita akan berkesempatan untuk
berkunjung ke banyak developer di satu tempat sekaligus. Dari situ kita
bisa pelajari mengenai lokasi, biaya, spec bangunan dan lain lain.
Disamping itu, biasanya developer yang menawarkan sesuatu yang bagus dan
menarik akan banyak menarik minat calon pembeli.
Alangkah baiknya
dalam mententukan pilihan terhadap suatu lokasi perumahan kita cocokkan
dengan peta wilayah bersangkutan sehingga kita bisa melihat kondisi
suatu wilayah secara umum seperti : Letak sungai besar terdekat, tinggi
rendah suatu wilayah, Jaringan jalan, lintasan kabel tegangan tinggi,
jalur kereta api, dan berbagai rencana pengembangan kota. Apalagi
sekarang di bantu dengan pemantauan satelit gratis, misal dengan
menggunakan google earth, kita bisa melihat suatu area atau wilayah dari
satelit dengan cukup jelas. Informasi dari rekan yang telah mendiami
suatu tempat juga sangat diperlukan, dimana informasi ini bisa menjadi
pelengkap dari informasi lain yang kita kumpulkan.
Dari semua
informasi yang kita kumpulkan tersebut, pergunakanlah untuk
membandingkan sisi kelebihan dan kekurangan dari beberapa alternative
lokasi perumahan idaman yang menarik minat.
Menanyakan Aspek Legalitas dari Lokasi Perumahan
Bila
anda sudah menemukan lokasi atau kawasan yang sesuai, maka tanyakan
secara detail mengenai aspek legalitas. Misal: pertanyakan mengenai
Sertifikat Induk untuk lokasi suatu kawasan perumahaan yang dipilih,
dimana hal ini adalah untuk mengetahui kepastian dan keabsahan
kepemilikan atas tanah yang nantinya akan dikembangkan, kemudian juga
pertanyakan apakah pemecahan atas sertifikat induk menjadi SHGB atau SHM
atas kavling yang dipilih tersebut tidak dalam permasalahan dan kira
kira waktunya berapa lama. Pertanyaan ini mungkin kelihatan sebagai hal
yang sepele, tetapi seringkali kita dengar suatu warga komplek
mengkomplain pihak developer karena sertifikat tidak keluar. Sebagai
contoh, berita di daerah batam bahwa suatu kawasan yang telah dibangun
puluhan ribu rumah ternyata adalah kawasan hutan lindung, dan banyak
lagi contoh lainnya.
Kita juga bisa menanyakan ke pemerintahan
setempat atau BPN setempat apakah suatu developer telah mempunyai ijin
ijin prinsip pengembangan area dimaksud.
Selain itu kita juga bisa
menanyakan lebih detail ke pihak developer mengenai info detail
seperti:Surat-surat tanah (AJB, PHTB, SHM/ SHGB) dan juga ijin
mendirikan bangunan atau IMB. Banyak sekali kasus yang kita dengar bahwa
suatu developer telah membangun suatu bangunan tertentu tapi ternyata
ijinnya belum keluar.
Fasilitas Sarana dan Prasarana
Fasilitas
sarana dan prasarana yang lengkap merupakan alat bantu kemudahan kita
bila kita tinggal disuatu wilayah. Perlu kita lihat fasilitas umum dan
fasilitas sosial yang ditawarkan oleh pihak pengembang. Perlu anda
perhatikan kondisi sebagai berikut:
- Jalan lingkungan, apakah cukup lebar paling tidak untuk dua mobil yang bersimpangan.
- Saluran drainase/ selokan, apakah memenuhi criteria cepat kering karena mempunyai suatu elevasi tertentu sehingga tidak menyebabkan comberan tergenang didepan rumah kita dan juga perlu diperhatikan apakah kira kira akan mampu mengalirkan air hujan.
- Penerangan jalan.
- Fasilitas air minum dan air bersih. Seperti kita ketahui bahwa tidak semua wilayah mempunyai air tanah yang layak digunakan, oleh karenanya perlu diperhatikan apakah ada saluran PAM atau sarana lain pemasok air layak pakai.
- Jaringan telepon.
- Jaringan internet. Seperti yang kita ketahui bahwa internet telah menjadi kebutuhan bagi banyak orang, jadi dalam pemilihan lokasi rumah alangkah baiknya bila kita perhatikan adakah penyedia internet yang masuk dilokasi yang kita inginkan.
- Toko ataupun pasar untuk kebutuhan hidup sehari hari.
- Riwayat peruntukan lahan perumahan sebelumnya. Tanah persawahan atau bekas rawa biasanya mempunyai air tanah yang lebih jelek daripada tanah tegalan. Juga siapa tau tanah yang digunakan adalah bekas makam, tanah bekas makam biasanya dihindari oleh sebagian orang, atapun hal hal lain yang mempunyai pengaruh teknis pada konstruksi bangunan (misal tanah potong atau tanah urug, dsb).
Sedangkan fasilitas sosial seperti :
- Rumah Ibadah seperti Musholla, gereja dsb
- Lapangan olahraga, taman ataupun areal terbuka lainnya untuk umum
- Pos security atau keamanan
- Balai Pertemuan untuk lingkup RT / RW dsb.
Kelengkapan fasilitas umum ataupun sosial tersebut akan membikin kita nyaman dan betah tinggal di suatu lokasi perumahan. Banyak developer yang memberikan janji wah di brosur tapi kenyataannya dikemudian hari tidak ada, oleh karenanya anda perlu melakukan pengecekan langsung ke lokasi perumahan dan lingkungan yang ada diluar perumahan. Lingkungan diluar perumahan yang perlu anda cek seperti:
- Adakah jalan akses masuk kedalam ke perumahan
- Apakah saluran pembuangan baik untuk keperluan pembuangan rumah tangga ataupun air hujan bisa keluar dari komplek perumahan dengan lancar? Bisa jadi drainase didalam komplek bagus tapi tidak ditunjang oleh saluran drainase diluar komplek.
- Bagaimana kondisi masyarakan diluar komplek kita? Diarea tertentu mungkin masyarakatnya sering membuat ribut dsb.
- Apakah sudah ada jaringan listrik & telepon yang memudahkan berkomunikasi dengan lingkungan luar
- Dll.
Bilamana banyak dari tips memilih perumahan bagian sarana prasana diatas belum / tidak terpenuhi, maka perlu anda pertimbangankan keinginan anda untuk beli rumah disitu dan beralihlah ke alternatif lokasi perumahan yang lebih baik.
Kondisi Fisik Rumah
Anda tentunya akan merasa puas bilamana kondisi aktual rumah setelah dibangun sesuai dengan gambar atau brosur atau keinginan anda. Perlu anda perhatikan pada rumah contoh, atau kalo bisa rumah yang sudah jadi selain rumah contoh dan juga rumah yang sedang berjalan pengerjaannya. Hal hal yang perlu diperhatikan:
- Apakah pondasi sesuai dengan spec gambar (misal: kedalaman pondasi, rangka pondasi, adukan semen dsb)
- Struktur utama dan pemasangan bata. Perlu anda perhatikan apakah besi yang digunakan sesuai spec gambar, bagaimana proses dan visual pengecoran, bagaimana proses pemasangan bata, apakah tembok tegak lurus atau tidak miring, dsb. Hal ini perlu sekali anda perhatikan karena banyak developer yang bermain di hal hal yang tidak nampak, dan kemudian menutupinya dengan bermain di bagian kosmetik belaka.
- Proses pengacian tembok dan finishing dan juga adakah bagian yang berongga atau kopong karena kurang semen.
- Proses pemasangan atap, kayu atau rangka yang digunakan, pemasangan genteng dsb
- Pemasangan keramik
- Pemasangan kabel listrik apakah sesuai dengan wiring diagram
- Memiliki sumber air bersih, misal PAM atau air tanah. Mungkin anda perlu menanyakan ke warga setempat bagaimana kondisi air tanah di sekitar.
- Pemasangan saluran pembuangan air kotor dan septic tank.
Bilamana anda menemukan banyak kondisi visual yang tidak memenuhi kriteria kualitas pada rumah yang sudah jadi ataupun sedang berjalan pembangunannya, maka perlu anda pertimbangkan mengenai keinginan anda untuk beli rumah disitu. Bila tetap anda teruskan, maka anda harus siap siap menghadapi kondisi yang sama.
Potensi Perkembangan Suatu Area
Bila kita tengok kebelakang, cibubur 15 tahun yang lalu masih sangat sepi dan harga tanah atau bangunan masih murah meriah. Namun kondisi pada saat ini sudah ramai dan banyak yang suka tinggal di cibubur karena suasana alamnya. Seperti itulah cara memandang suatu lokasi perumahan baru, apakah ada kemungkinan suatu saat nanti akan berkembang pesat. Tentunya perkembangan yang kita harapkan adalah sesuatu hal yang positif, semisal:
- Akses jalan yang lebar dan lancar tidak mengalami kemacetan yang parah
- Ketersediaan Masjid, Gereja atau sarana keagamaan yang lain dan juga pendidikan
- Tempat aktifitas perdagangan, misal tempat makan, pasar, ruko ataupun supermarket untuk kebutuhan sehari hari.
- Tersedianya sarana untuk aktivitas umum, semisal bank dan ATM, poliklinik, bengkel dsb.
- Angkutan umum yang melewati atau dekat dengan lokasi perumahan tersebut.
- Sistem keamanan komplek yang rapi.
- Sistem pengamanan bilamana terjadi hal emergensi, semisal hydran kebakaran, dan banjir.
Tetapi bilamana area perumahan yang anda inginkan masih sepi dan banyak rumah kosong yang tidak terawat, perlu anda perhatikan mengenai masalah keamanan. Jangan sampai baru ditempatin 1~3 malam sudah kebobolan, hal ini tentunya akan bikin anda merasa tidak nyaman dan tidak betah. Perlu anda cari informasi mengenai kehidupan sosial masyarakat dilingkungan sekitar, terutama mengenai catatan kriminalitas. Informasi informasi negatif (semisal: kriminalitas, banjir, dsb) biasanya dapat diperoleh dengan mudah dari tukang ojek atau tukang sayur, dan kemudian bisa anda cross check dari warga setempat.